Berita Lintas
infosawit

SLKS Jadi Jalan Petani Sawit Karya Serumpun Peroleh Sertifikat RSPO



SLKS Jadi Jalan Petani Sawit Karya Serumpun Peroleh Sertifikat RSPO

InfoSAWIT, JAKARTA - Sebanyak 304 petani sawit swadaya yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Swadaya Karya Serumpun, di Kabupaten Indragiri Hulu, menjadi kelompok petani pertama di wilayah tersebut yang berhasil memperoleh sertifikasi dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Pencapaian ini merupakan hasil program kerjasama antara Widya Erti Indonesia (WEI), Unilever dan Daemeter Consulting yang dilaksanakan dari tahun 2017-2019 dengan menggunakan pendekatan Sekolah Lapang Kelapa Sawit (SLKS) untuk membantu pekebun swadaya menerapkan Good Agricultural Practices (GAP). Setelah satu siklus SLKS dilaksanakan, 35 petani alumni SLKS yang berbakat dan berminat untuk mengembangkan dirinya diberikan pelatihan terkait kefasilitatoran, teknik fasilitasi dan kelembagaan.

Selanjutnya, sebagai upaya mengatasi keresahan petani fasilitator terkait kesulitan memperoleh pupuk, ketidakstabilan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, dan terkadang terkendala masalah hutang kepada tengkulak, petani fasilitator sepakat untuk mendirikan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Swadaya Karya Serumpun tahun 2019.

Pada tahun 2020, WEI Riau dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Swadaya Karya Serumpun memulai proyek untuk memperkuat praktik keberlanjutan mereka. Cahyo Risambodo dari WEI Riau mengatakan, “Proyek penguatan ini diperlukan sebagai jalan untuk membantu petani sawit swadaya meningkatkan praktik keberlanjutan mereka agar lebih siap mengikuti sertifikasi RSPO”.

Manfaat Sertifikasi RSPO

Sebagai bagian dari program, petani sawit menandatangani surat komitmen untuk menerapkan Prinsip dan Kriteria (P&C) RSPO dan Indikator terkaitnya. Selain itu, dibentuk tim Internal Control System (ICS) untuk melakukan pemantauan unit Karya Serumpun, termasuk unit Pengendalian Hama Terpadu (PHT)), area Nilai Konservasi Tinggi (NKT), dan faktor penting lainnya untuk memastikan bahwa mereka dapat mematuhi peraturan standar RSPO.

Namun dalam proses mendapatkan sertifikasi, salah satu tantangan utama yang dihadapi petani adalah terkait dengan legalitas kepemilikan lahan. Masih ada beberapa petani yang belum memiliki legalitas atas lahan mereka, yang mana itu merupakan persyaratan utama untuk mendapatkan sertifikasi RSPO. Hal ini dikarenakan biaya yang mahal dan proses administrasi yang rumit. Dalam proses ini, WEI mendukung para petani ini untuk mendapatkan surat resmi (SKT atau SPORADIK) untuk lahan mereka, yang memungkinkan petani dalam melanjutkan proses sertifikasi.

Pada Agustus 2021, proses audit sertifikasi RSPO berlangsung. Hasilnya menunjukkan bahwa 304 petani dari 825 anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Swadaya Karya Serumpun resmi mendapatkan sertifikasi RSPO pada tanggal 1 Desember 2021, dengan luas lahan 584,09 hektar.

Cahyo mengatakan, manfaat sertifikasi RSPO telah dirasakan oleh anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Swadaya Karya Serumpun melalui perbaikan sistem manajemen perkebunan baik dari segi pemeliharaan perkebunan dan produktivitas tanaman, serta peningkatan perekonomian keluarga petani. Selain itu, karena proses sertifikasi memerlukan bukti kepemilikan kebun yang sah, petani dapat memperolehnya melalui Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) dan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) yang mencantumkan titik koordinat kebun petani.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Swadaya Karya Serumpun, Juliono, mengungkapkan bahwa proses awal dalam upaya mendorong petani agar beralih ke praktik yang lebih berkelanjutan merupakan hal yang cukup menantang.

“Sebelumnya tidak ada pemahaman mengenai sertifikasi RSPO dan masih ada anggota yang mempertanyakan manfaat penerapan P&C RSPO,” katanya.

Namun, Juliono menambahkan, dengan terus mensosialisasikan konsep dan memberikan pemahaman tentang manfaat mengikuti sertifikasi RSPO, para petani sawit anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Swadaya Karya Serumpun sepakat untuk melanjutkan proses sertifikasi RSPO. (T2)

Sumber: Majalah InfoSAWIT edisi Januari 2022

 


Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link https://t.me/info_sawit, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Atau IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

. . . untuk selengkapnya dapat di baca di majalah infosawit di link infosawit store atau berlangganan.

infosawit