InfoSAWIT, JAKARTA - Manajemen kebun saat ini telah mengalami perubahan. Sumberdaya Manusia (SDM) pengelola perkebunan tidak hanya dituntut kompetensi teknis namun juga non teknis seperti kemampuan mengelola masalah sosial, konflik lahan, ketenagakerjaan, lingkungan, sustainablity/keberlanjutan dan regulasi.
Secara umum kemampuan manajerial seperti mengatur, mengoordinasikan dan menggerakkan para bawahan ke arah pencapaian tujuan yang telah ditentukan wajib dimiliki oleh SDM perkebunan yang bekerja di lapangan (planter) agar produktivitas meningkat dan biaya semakin efisien. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga membuat planter harus mampu menyesuaikan diri.
Dinamika tersebut, menuntut selain harus mempunyai pengetahuan, keterampilan/keahlian, seorang planter harus juga mempunyai etos kerja.
Etos kerja merupakan panduan tingkah laku yang menjadi pedoman bagi tenaga kerja (planter) dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari profesinya. Etos kerja merupakan salah satu kekuatan yang perlu dimiliki oleh setiap planter, dimanapun mereka bekerja. Dengan memiliki etos kerja yang kuat, mereka bisa mencapai puncak karier yang diinginkan.
Planter yang memiliki etos kerja, akan terlihat pada sikap dan tingkah lakunya dalam bekerja.
Berikut ini 8 perilaku kerja utama atau etos kerja planter yang terdapat pada buku “Best Planter Practice”.
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Kerja 4 AS (kerja kerAS, kerja cerdAS, kerja tuntAS, dan kerja ikhlAS)
3. Jujur (Honest)
4. Peduli (Care)
5. Disiplin (Discipline)
6. Mengembangkan rasa ingin tahu
7. Kreatif
8. Ulet, tangguh, dan handal.
Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan fondasi yang harus dimiliki oleh setiap planter. Dengan memiliki fondasi ini maka etos yang lain dapat dibangun. Takwa berarti terpeliharanya diri untuk tetap taat melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
(Maruli Pardamean / Penulis 8 Buku Kelapa Sawit)
Lebih lengkap baca Majalah InfoSAWIT Edisi Mei 2022