InfoSAWIT, JAKARTA – Diungkapkan Sekjen Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto, sampai saat ini kondisi petani kelapa sawit utamanya petani sawit swadaya di Indonesia belum mengalami perubahan yang signifikan, kendati pemerintah telah menerbitkan berbagai kebijakan.
“Apakah semua kebijakan itu meningkatkan jumlah petani swadaya di Indonesia,” katanya dalam Diskusi Ngopi Sawit dan Launching Buku Panduan Sawit: Perkebunan Sawit Rakyat, secara online, Kamis (11/11/2022) di Jakarta.
Kedepan tutur Darto, perlu membangun kemitraan dengan kemitraan yang menguntungkan dan sejajar. Lantaran dalam konteks kemitraan petani mesti adil, dan menguntungkan secara bersama baik petani maupun pabrik kelapa sawit.
“Selama ini apakah kemitraan petani sudah seimbang dan sejajar, adil dan menguntungkan? Apakah pabrik sawit bersedia membagi saham kepemilikannya dengan petani?, tutur Darto.
Sampai saat ini juga kata Darto, petani masih belum memiliki daya tawar tinggi dan tidak bisa menentukan harga TBS Sawit nya, serta bagaimana posisi tawar koperasi dengan pabrik sawit. Ke Depan kata Darto, berikanlah kesempatan masyarakat untuk mengelola kelapa sawit. “Ini butuh kebijakan yang nyata,” tandas Darto. (T2)