InfoSAWIT, JAKARTA – Harga minyak sawit di Bursa Berjangka Malaysia melemah pada Kamis (1/12/2022), setelah sebelumnya naik berturut-turut dalam tiga sesi, terseret oleh melemahnya harga minyak kedelai AS dan menguatnya mata uang ringgit.
Dilansir Reuters, kontrak harga minyak sawit FCPOc3 untuk pengiriman Februari 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 1,89% menjadi RM 4.154 (US$ 941,95) per ton pada awal perdagangan.
Sementara itu merujuk data dari cargo surveyor Intertek Testing Services dan Amspec Agri, ekspor minyak sawit dari Malaysia pada bulan November diperkirakan naik antara 1,7% dan 5,6% dibanding bulan Oktober 2023 pada periode yang sama.
Masih di lansir Reuters, harga Soyoil di Chicago Board of Trade BOc2 turun 3,09%. Kontrak soyoil teraktif Dalian DBYv1 naik 0,15%, sedangkan kontrak minyak sawit DCPv1 turun 0,42%.
Analis Teknis Reuters, Wang Tao, harga minyak kelapa sawit dapat berada pada level RM 4.329 per ton, dengan berpotensi harga aakan bergeser antara RM 4.400 sampai RM 4.497 per ton. (T2)