INFO SAWIT, JAKARTA –Dalam keterbukaan informasi di BEI, belum lama ini, emiten sawit berkode GZCO, melepas kepemilikan sahamnya pada anak usaha perusahaan, PT Palmdale, dengan nilai Rp 2,39 trilun atau setara dengan 12,5% total modal GZCO.
Alasan dilepasnya PT Palmdale, lantaran perusahaan perkebunan itu belum masuk ke fase komersil sehingga masih membutuhkan subsidi pendanaan sampai casflow operasi menjadi positif. Selain PT Palmdale, GZCO juga memiliki anak usaha di bidang perkebunan kelapa sawit yang masih harus disubsidi pendanaannya. Anak usaha GZCO akan memiliki cashflow positif setelah tanamnya berusia TM6.
Luas lahan milik Palmdale mencapai 50 persen dari laham TBM milik GZCO. Pada akhir September 2016, lahan tertanam sawit perseroan eluas 28.589 Ha. Lahan tersebut terbagi dalam 3.627 laham TBM dan seluas 24.961 ha lahan TM. Lahan TBM milik PT Palmdale seluas 1.823 ha.
Di dalam lahan TM milik GZCO, seluas 13.293 ha merupakan lahan TM (TM1-5) sejumlah 6,498 ha atau sekitar 49%. Dengan melepas kepemilikan saham Palmdale maka GZCO akan terbebas dari kewajiban subsidi cashflow ke Palmdale untuk investasi tanaman. “Jadi dana yang ada dapat difokuskan ke anak usaha lainnya yang masih membutuhkan subsidi pendanaan,” catat pihak perusahan.
Demikian juga GZCO akan terlepas dari kewajiban pembaran beban bunga dan pelunasan pokok pinjaman bank PT Palmdale per akhir September. Kewajiban tersebut sebesar Rp400 miliar. Selain itu struktur pendanaan atau debt to equity GZCO secara keseluruhan juga akan semakin sehat.(T2)